Hukum Newton adalah tiga prinsip dasar yang menjadi fondasi dari mekanika klasik dalam fisika. Ditemukan oleh Sir Isaac Newton pada abad ke-17, hukum-hukum ini menjelaskan hubungan antara gerakan benda dan gaya yang bekerja padanya. Hukum-hukum ini sangat penting dalam memahami bagaimana objek bergerak dan berinteraksi satu sama lain.
Bunyi Hukum Newton
Seperti yang kita tau, jika hukum newton ada 3, yaitu:
1. Hukum Newton Pertama (Inersia)
“Setiap benda akan tetap dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan kecuali jika dipaksa untuk mengubah keadaan tersebut oleh gaya yang bekerja padanya.”
2. Hukum Newton Kedua (Akselerasi)
“Percepatan yang dialami oleh sebuah benda sebanding dengan gaya yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut.”
3. Hukum Newton Ketiga (Aksi dan Reaksi)
“Untuk setiap aksi, selalu ada reaksi yang sama dan berlawanan.”
Contoh Hukum Newton
Berikut ini adalah beberapa contoh hukum newton dibagi berdasarkan bunyi hukum newton.
1. Hukum Newton Pertama (Inersia)
Hukum inersia menyatakan bahwa tanpa adanya gaya luar, benda tidak akan mengubah keadaan gerak. Contoh, sebuah buku yang diletakkan pada meja akan tetap berada di tempat. Buku tersebut hanya akan bergerak jika ada gaya yang mempengaruhinya, seperti dorongan tangan atau jika meja tersebut digerakkan.
Contoh lain adalah ketika kita berada di dalam mobil yang mengemudi dengan laju konstan. Jika pengemudi tiba-tiba mengerem, kita akan merasa terlempar ke depan. Hal tersebut terjadi karena tubuh kita cenderung mempertahankan keadaan gerak saat mobil tiba-tiba berhenti.
2. Hukum Newton Kedua (Akselerasi)
Hukum ini menjelaskan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan. Contohnya jika kita mendorong sebuah kereta belanja di supermarket. Semakin besar gaya yang kita terapkan, semakin besar percepatan kereta tersebut.Namun, jika kereta belanja tersebut berisi banyak barang (massa besar), maka kita harus menerapkan gaya yang lebih besar untuk mendapatkan percepatan yang sama.
Misalkan seorang anak mendorong kedua buah kereta belanja, kereta A yang kosong dan kereta B yang penuh dengan barang-barang. Jika anak tersebut memberikan gaya yang sama, maka kereta A (yang lebih ringan) akan memiliki percepatan yang lebih besar dibandingkan kereta B (yang lebih berat).
3. Hukum Newton Ketiga (Aksi dan Reaksi)
Hukum aksi dan reaksi menunjukkan bahwa setiap gaya yang diterapkan pada suatu objek akan mendapatkan respon yang sama besar dengan gaya tersebut, tetapi berlawanan arah.
Sebagai contoh, ketika kita berdiri di lantai, tubuh kita memberikan gaya turun ke lantai akibat berat badan kita. Sebagai balasannya, lantai memberikan gaya yang sama besar tetapi ke atas, sehingga kita dapat berdiri tanpa jatuh.
Contoh lain dari hukum ini bisa dilihat ketika kita melompat dari perahu. Ketika kita melompat ke depan, kita memberikan gaya ke belakang pada perahu. Hasilnya, perahu akan bergerak ke belakang sebagai balasan reaksi dari gaya yang kita berikan.
Rumus Hukum Newton
Setelah kalian mengetahui bunyi dan contoh hukum newton, berikut ini adalah rumus hukum newton.
1. Rumus Hukum Newton Pertama
Berikut ini rumus Hukum Newton 1 atau dikenal pula disebut sebagai Hukum Kelembaman: ∑F = 0 atau Resultan Gaya (kg m/s2)
2. Rumus Hukum Newton Kedua
Berikut ini rumus Hukum Newton 2 : F = m.a,
Note: F”adalah gaya (N), m adalah massa benda (kg), dan a adalah percepatan (m/s2).
3. Rumus Hukum Newton 3
Hukum Newton 3 ditulis dengan persamaan F aksi = F reaksi.
Karena bentuk aksi dan reaksi bisa berwujud lainnya, maka berikut ini rumus Hukum Newton 3 yang dibagi menjadi tiga jenis:
Rumus gaya gesek: Fg = u x N
Note: Fg = gaya gesek (N), u = koefisien gesekan, dan N = Gaya normal (N)
Rumus gaya berat: w = m x g
Note: w = Gaya berat (N), m = massa benda (kg), dan g = gravitasi Bumi (m/s2)
Rumus berat sejenis: s = p x g
Note: s = berat jenis (N/m3),p = massa jenis (kg/m3), dan g = berat benda (N).
Kesimpulan
Hukum-hukum Newton memberikan pemahaman yang mendalam tentang gerakan dan interaksi antar benda. Hukum pertama mengajarkan kita tentang inersia, hukum kedua menekankan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan, sedangkan hukum ketiga menyatakan bahwa setiap aksi memiliki reaksi yang sama dan berlawanan.